Second Place

Sumber: www.semarangwedding.com PROSEDUR PERNIKAHAN di GEREJA KATOLIK   A. TAHAP PERTAMA Pendaftaran pernikahan di Gereja melalui Sekretariat pada paroki masing-masing pada hari kerja (hari kerja dan waktu buka seketariat disesuaikan masing-masing paroki) Membawa surat pengantar dari lingkungan calon mempelai (baik pria dan wanitanya). Dalam hal ini Surat Pengantar untuk mengikuti KPP (Kursus Persiapan Perkawinan). Membawa Foto Copy Surat Baptis yang diperbaharui : Katolik dengan Non Katolik - Salah satu calon mempelai yang beragama Katolik Katolik dengan Katolik – kedua calon mempelai wajib melampirkannya Surat Baptis yang diperbaharui berlaku 6 bulan samapai dengan hari H Pernikahannya). Membawa Pas Foto 3x4 masing-masing 3 lembar. Menyelesaikann Biaya Administrasi KPP (Kursus Persiapan Pernikahan), besar biaya disesuaikan paroki masing-masing. Dan hal-hal yang berkaitan dengan pendaftaran KPP, bisa ditanyakan di seketariat maing-masing paroki. B

Mari dilanjutkan cerita jalan2nya... Setelah dari Malang, kami ke Surabaya dengan menggunakan transportasi Damri (apa Patas ya? Lupa... yang pasti, amat sgt padat). Kebetulan Mia rumahnya di Surabaya (dari Kediri dia langsung balik ke Surabaya tdk ikut ke Malang, katanya biar siap2 menyambut kedatangan kami, *kecupss Miiko ^^ ). Karena tiba di Surabaya sudah malam dan badan pegel2 smua, jadinya kami hanya bercengkrama sesaat, mandi, dan mengambil posisi tidur. Zzzz.... Pagi hari yg cerah cenderung panas *Surabaya gtu lohh...*, kami disuguhkan sarapan dengan rawon dan telor asin buatan mamanya Mia. Walaupun buatan rumahan tapi gak kalah sama rawon S*t*n yang terkenal itu. Dasarnya kami emang gak tau malu ya, pada nambah semua. Enak dan gratis pula. :D Perut kenyang hati senang siap jalan2...  Syukurlah ada kakaknya Mia yang dengan berbaik hati sangat, mau nemenin kita jalan2 keliling Surabaya (sebenarnya sih lebih tepatnya nyupirin dan bayarin, hehehe.... Makasih loh

Basi sih, tapi masih suka diliat2 fotonya... :D Ulangtahun sebenarnya bukan perayaan yang wajib dirayakan oleh kami (baca: para staf Tenaga Pengkaji *lebay*). Setiap ada yg ulangtahun biasanya hanya diberikan ucapan selamat dan cipika cipiki *yg ini khusus sesama wanita* dilanjutkan dengan ditraktir makan siang oleh si empunya hajat. Kebetulan saat ulangtahun 2 rekan saya ini, mereka dapat kejutan kue ulangtahun dari orang terdekat mereka. Mulai dari Tiur yg dikirimi oleh sang pacar, Ata. Dan si Mia yg dapat kirimin kue dari seseorang yg tidak boleh disebutkan namanya (baca: Koko, hahaha.... peace Miiko ^^). Saat ulangtahunnya Tiur, kami masih belum punya tetangga pengganti, tetangga ruangan maksudnya, masih bebas teriak2, jalan2 kesana kemari.  Jadinya hanya kami ber6 sajalah yang merayakan. TIUR 19 Juni Kami sudah punya tetangga baru, namanya Bagian Organisasi dan Kepatuhan Internal (OKI). So, perayaan ultah Miiko lebih meriah karena kami mengundang bbrp o